DOMPU – Partai NasDem resmi mengusung pasangan Abdul Kader Jailani dan Syahrul Parsan (AKJ-Syah) dalam perhelatan Pilkada Dompu 9 Desember 2020.
Mengamankan keputusan partai, empat anggota DPRD Dompu utusan NasDem kompak menyatakan kesiapan berjuang untuk memenangkan pasangan calon yang mengusung jargo Jara Pasaka.
Wakil rakyat NasDem yang saat ini menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar mengaku, siap memperjuangkan arah kebijakan partai. “Keputusan partai menjadi harga mati untuk kami perjuangkan,” tegasnya.
NasDem sebagai salah satu partai pengusung selalu mencatat kemenangan dalam setiap perhelatan Pilkada. Kemudian dalam pergelaran Pileg 2019 juga keluar sebagai pemenang dan berhasil menduduki kursi pimpinan dewan. “Tren kemenangan inilah yang akan terus kita pertahankan,” tuturnya.
Selama ini diakui, ada upaya dari pihak-pihak tertentu mencoba untuk menggiring isu negatif terkait arah dukungan secara personal. Bahkan, isu-isu tersebut sering kali diarahkan untuk mereka. “Akhirnya isu itupun hilang dengan sendirinya,” katanya.
Sementara itu, duta lainnya, Muhammad Iksan, S.Sos yang menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem mengaku, tetap taat dan tunduk terhadap keputusan partai. Bahkan, Dae Sao sapaan akrabnya, akan segera melakukan konsolidasi internal untuk memenangkan paket AKJ-Syah. “Keputusan partai adalah sebuah hal yang mutlak untuk diperjuangkan,” tegasnya.
Senada juga diungkapkan anggota DPRD Dompu lainnya. Ir Mutakun dan Pahlawan Indra Jaya. Kedua wakil rakyat ini sama-sama bertekad untuk memenangkan pasangan AKJ-Syah dalam Pilkada Dompu. “Mesin politik kami sangat siap untuk memenangkan pasangan yang diusung partai,” ujar Mutakun dan PIJ.
Sekretaris DPD NasDem Dompu, Sahlan menegaskan, partai akan memberikan tindakan tegas terhadap anggota DPRD Dompu dari NasDem yang tidak tunduk terhadap keputusan partai. “Kalau terbukti membelok maka siap-siap saja untuk di PAW,” tegasnya.
Tidak hanya berlaku untuk anggota dewan. Namun, tindakan tegas juga untuk pengurus DPD. Bahkan, saat ini sejumlah pengurus lama yang terbukti membelok tidak diakomodir dalam pengurusan baru. “Kebetulan sekarang kita sedang menyusun kepengurusan baru,” pungkasnya. (di)
328 total views, 1 views today