Nampak calon Wakil Bupati Dompu, Ika Risky Veryani selfie bersama pendukung saat melakukan kampanye di Desa Kramat, Kecamatan Kilo. (saudi/tamborapost.com)
“Kami tidak ingin ada petani yang merugi sampai rumahnya disita karena tidak mampu membayar angsuran bank. Kami hadir untuk memastikan petani jagung sejahtera”
=Ika Risky Veryani=
DOMPU – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu, H. Syaifurrahman Salman – Ika Risky Veryani (SUKA), Kamis (22/10) melakukan kampanye perdana di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu.
Kampanye diawali di Dusun Mpolo Desa Mbuju, berlanjut di Desa Taropo, Desa Kramat, Malaju dan diakhiri di Desa Kiwu. Kedatangan pasangan SUKA yang diwakili Calon Wakil Bupati Dompu, Ika Risky Veryani mendapat sambutan hangat dari sejumlah pendukung dan simpatisan.
Meski sejak awal sudah diingatkan peserta kampanye dibatasi hanya 50 orang. Namun, dalam setiap pertemuan masa pendukung SUKA tidak terbendung. Mereka rela meninggalkan rutinitas untuk mendengarkan sejumlah program, sekaligus melepas kerinduan terhadap pasangan SUKA yang selama ini menjadi idola.
Dalam orasi politiknya, Cawabup Ika Risky Veryani menyampaikan sejumlah program yang menjadi andalan pasangan SUKA. Salah satunya, mengembalikan pendidikan dan kesehatan gratis. “Program ini bukan hanya janji, tetapi sudah teruji saat kepemimpinan H. Syaifurrahman. Manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Pendidikan dan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Dengan program unggulan pendidikan dan kesehatan gratis, SUKA ingin meringankan beban masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan.
“Kami tidak ingin masyarakat harus berhutang kiri kanan hanya untuk membayar biaya pendidikan. Begitu pula, kami tidak menghendaki ada warga yang takut berobat ke Rumah Sakit maupun puskesmas karena tidak punya uang,” ungkapnya.
Masyarakat sudah cukup dibebani oleh biaya kehidupan rumah tangga sehari-hari. Jangan lagi harus memikul biaya yang semestinya menjadi tanggungjawab pemerintah. “Disinilah pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat,” ungkap Chika sapaan akrab Cawabup.
Selain pendidikan dan kesehatan gratis. SUKA juga bertekad untuk menata program unggulan jagung. Sehingga, jagung memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat. Selain menjamin kualitas program, pasangan SUKA berkomitmen untuk menstabilisasi harga jagung.
“Kualitas program jagung harus ditingkatkan dengan menjamin bibit yang berkualitas dan menyediakan pupuk tepat waktu. Kami tidak ingin hasil panen petani menurun hanya karena persoalan kualitas bibit dan keterlambatan pupuk,” ujarnya.
Selain menjamin kualitas program, SUKA bertekad untuk menstabilisasi harga jagung minimal dengan harga Rp. 3.500 perkilogram. “Kami tidak ingin ada petani yang merugi sampai rumahnya harus disita karena tidak mampu membayar angsuran bank. Kami hadir untuk memastikan petani jagung sejahtera,” ungkap Chika.
Disamping itu, SUKA juga berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan dengan mendukung keberadaan UMKM. Pengalaman Chika sebagai pengusaha sukses dan sebagai Ketua Jaringan Pengusaha Nasional Provinsi NTB akan bermanfaat dalam mendukung rencana tersebut. “Kami juga bertekad untuk memberikan penghasilan yang layak bagi teman-teman honorer yang selama ini sudah mengabdi untuk kepentingan daerah,” pungkasnya. (di/*)
360 total views, 1 views today