DOMPU – Tudingan bahwa banjir bandang di Kecamatan Hu,u disebabkan karena aktivitas eksplorasi PT. Sumbawa Timur Maning (STM) ditanggapi pihak perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan emas dan tembaga tersebut.
Manajer Komunikasi STM, Agus Hermawan menjelaskan, titik pengeboran terdekat, berjarak lebih dari 6,5 Km dari hulu sungai Daha dan sama sekali tidak ada kegiatan yang mengganggu aliran Sungai Daha.
“Pembukaan lahan untuk lokasi pemboran maksimal hanya 30m persegi, dan setelah selesai PT STM Kembali melakukan reboisasi dikawasan itu,” terangnya.
PT STM memiliki pembibitan (nursery) dengan kapasitas 80 ribu pohon lebih dengan berbagai jenis pohon asli daerah Hu’u yang akan digunakan untuk penanaman kembali.
Selain penanaman, STM juga memastikan bahwa pohon yang ditanam tumbuh dengan baik dengan melakukan pemupukan, dan apabila pohon tersebut mati maka diganti dengan yang baru.
“Diawasi oleh KPH Tofo Pajo, PT STM menjalankan Tata Kelola Hutan dengan baik, selalu melaporkan jumlah pohon yang ditebang, melakukan pencatatan jenis dan pohon yang ada di wilayak kerja PT STM, membayar retribusi sesuai ketentuan Pemerintah,” ujarnya. (di)
1,240 total views, 1 views today