BANYAK orang tua yang merasa khawatir dengan perkembangan buah hati mereka. Kekhawatiran orang tua kalau buah hatinya mengalami tumbuh dan kembang yang tidak sesuai dengan harapan.
Hal yang juga sangat dikhawatirkan orang tua bila buah hatinya terlibat dengan genk anak yang sering meresahkan masyarakat dengan ulahnya yang negatif dan berdampak merugikan bagi masa depannya.
Kekhawatiran atau ketakutan orang tua lebih disebabkan oleh adanya keterbatasan waktu luang yang mereka miliki untuk dapat bersama buah hati tercinta. Untuk itu orang tua mencari celah untuk bisa beraktivitas bersama mereka.
Salah satu hal yang biasanya sering membuat orang tua tidak bisa memberikan banyak waktu untuk bersama anak tersayang di setiap momen disebabkan oleh pekerjaan yang mereka yang menumpuk dan juga orang tua harus banyak meluangkan waktu diluar daerah karena pekerjaannya yang jauh dari rumah (bekerja diluar daerah).
Bagi anak, orang tua tidak hanya menjadi sosok pekerja ulung guna mencari nafkah bagi keluarga namun juga ada fungsi penting lainnya dari orang tua seperti berbagi cerita, menemani melakukan aktivitas yang positif sehingga kehadiran orang tua secara fisik dan dekat dengan anak di setiap situasi dan kondisi sangat dibutuhkan.
Lain ceritanya dengan anak yang karena sesuatu dan lain hal seperti karena kematian atau perceraian orang tua membuat mereka tidak dapat bersama dengan sosok yang dicinta dan berharga dalam hidupnya.
Anak yang karena perceraian atau kematian orang tua adalah perkara yang biasa, sikon seperti itu walau dirasa pahit namun memaksa anak untuk mampu menerima kenyataan dengan berupaya menyesuaikan diri dengan keadaan dengan sebaik-baiknya dan akhirnya mereka terbiasa dengan pola hidup yang demikian tanpa orang tua disampingnya.
Berbeda persoalannya dengan anak yang kedua orang tuanya masih hidup dan utuh (tidak ada perceraian), hanya saja karena orang tua bekerja diluar daerah membuat mereka tidak memiliki banyak waktu atau ruang yang cukup untuk dapat beraktivitas bersama orang tuanya.
Bila keadaan seperti ini tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh orang tua untuk membangun strategi bagaimana mereka dapat dekat dengan buah hatinya kondisi yang berjauhan dengan waktu yang terbatas untuk bersama anak akan berdampak yang tidak baik bagi perkembangan anak.
Walau waktu yang terbatas atau pun apa masalahnya yang membuat orang tua di setiap waktu dan momen tidak bisa hadir bersama untuk beraktivitas bersama, setiap orang tua pasti memiliki harapan yang sama yaitu bagaimana mereka dapat membekali putra dan putrinya dengan berbagai hal yang berguna dan dibutuhkan bagi masa depannya.
Dampak Anak Tidak Dekat Dengan Orang Tua
Apa dampak yang akan dialami anak ketika mereka dalam berbagai situasi dan keadaan tidak dapat dekat dengan orang tua?
Dikutip dari laman https://www.idntimes.com diperoleh keterangan paling kurang ada 5 dampak yang dirasakan anak ketika mereka tidak dekat dengan orang tua, yaitu;
1. Anak sulit menuruti perkataan orang tua;
2. Anak menjadi lebih pendiam dan tertutup;
3. Anak cepat emosional ketika kebutuhannya dengan segera tidak dituruti;
4. Banyak menghabiskan waktu diluar rumah dari pada bersama keluarga; dan
5. Anak tidak mau membantu pekerjaan rumah.
Upaya Orang Tua Dekat Dengan Anak
Bagaimana upaya orang tua agar dapat membangun kedekatan dengan buah hatinya? Ada banyak upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk bisa dekat dengan anak. Bila berbagai upaya yang baik dan positif tersebut diwujudkan tentunya akan berdampak yang baik dan positif pulu bagi tumbuh dan kembang anak.
Dikutip dari laman https://www.cussonkids.co.id diperoleh informasi upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk membangun kedekatan dengan buah hatinya dengan hal-hal sebagai berikut;
1. Perioritaskan waktu dengan si buah hati;
2. Makan bersama;
3. Mengoberol dengan anak sebelum tidur;
4. Bermain bersama;
5. Menghargai satu sama lainnya;
6. Membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah;
7. Peluk si kecil;
8. Tunjukan rasa cinta setiap hari;
9. Berbicara tetang perasaannya; dan
10. Ciptakan memori indah setiap hari.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya dan dapat menjadi referensi bagi orang tua untuk dekat dengan buah hatinya sehingga kemudian membuat buah hati dapat tumbuh sesuai harapan orang tua yaitu menjadi generasi yang menjadi inspirasi bagi lingkungan disekitarnya.
Penulis Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati” juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu.
2,303 total views, 1 views today