DOMPU-Misi Pemerintah Kabupaten Dompu dalam mewujudkan DOMPU MASHUR (Maju, Sejahtera, Unggul dan Religius), sepertinya mulai terwujud dengan baik.
Pasalnya, Bumi Nggahi Rawi Pahu yang dinahkodai Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, ST, MT terus memacu semangat warga, terutama para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memberikan karya terbaiknya dalam membangun ekonomi rakyat yang dimulai dari Desa.
Dalam mendukung semangat tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melatih para pelaku IKM, khususnya yang bergerak dibidang pembuatan rokok, hingga sukses yang ditandai dengan telah diresmikannya Rumah Produksi Tembakau Rokok Woko Kretek di Desa Woko Kecamatan Pajo beberapa hari lalu.
Tidak ingin sukses sampai disitu, Disperindang terus bergerak mendukung program pimpinan daerah dengan kembali melatih sejumlah pelaku IKM yang ada di Kecamatan Pajo, Manggelewa dan Pekat, tentang Teknik Produksi Rokok yang dibuka secara resmi Wakil Bupati Dompu dan dihadiri Kadis Koperindang didampingi Kabid Perindustrian, 2 orang Narasumber dari Tunas Karya Kota Mataram dan 20 orang peserta pelaku IKM yang dilaksanakan di aula Kantor Disperindag Dompu.
Sebelum membuka secara resmi kegiatan tersebut, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST, MT mengajak kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan penuh hikmat dan fokus mendengarkan materi-materi yang disampaikan para narasumber.
“Bila ada hal-hal yang belum dipahami, tanyakan sehingga kita bisa membangun industi kecil menengah bidang pembuatan rokok ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga Misi Dompu Mashur yang dimulai dari tingkat desa dapat terwujud,” ungkap Wabub.
Selain itu, H. Syahrul Parsan menyarankan kepada Disperindang untuk tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mengajak pelaku IKM untuk melakukan studi banding ke beberapa perusahaan rokok yang ada di Indonesia, salah satunya di Kudus Jawa Tengah, agar para pelaku IKM melihat secara langsung tata cara produksi rokok yang tepat sesuai dengan selera konsumen.
“Dompu harus bisa menjadi daerah yang mampu memproduksi rokok yang memiliki rasa dan aroma yang terus menerus dinikmati konsumen,” katanya.
Wabub juga meminta Diskoperindang untuk melatih para pelaku IKM untuk dapat memproduksi rokok yang memiliki brending, peking yang kekinian, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
“Selain rokok kretek, kita juga harus mengembangkan produksi rokok filter, bila perlu Cerutu dengan rasa dan aroma yang nikmat agar rokok kita menjadi utama untuk dikonsumsi para konsumen,” tutup Wabub sembari membuka acara pelatihan dan berharap semoga Allah SWT menyukseskan segala urusan yang dicita-citakan dalam memwujudkan Dompu Mashur.
Sebelumnya, Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu Ir. H. Armansyah, M.Si mengungkapkan bahwa pelatihan Teknik Produksi Rokok merupakan pelatihan kedua setelah meracik Saos rokok dengan sumber dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp. 96 juta lebih. “Kegiatan ini bertujuan untuk membina IKM dalam meningkatkan kualitas produksi olahan hasil tembakau,” ujarnya. (di/adv)
261 total views, 1 views today