DOMPU-Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) menyelenggarakan Lomba Ternak Sapi Tingkat Provinsi NTB di lapangan Transad Desa Doromelo.
Lomba dimulai pukul 08.00 WITA, diikuti oleh ratusan sapi unggulan yang berasal dari para petani peternak Sepulau Sumbawa.
Lomba dihadiri Forkopimda atau pejabat yang mewakili, Ketua DPRD, Sekda Dompu dan Pejabat Strutural Lingkup Pemda Dompu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota Se Provinsi NTB, Kepala BPTU-HPT Denpasar Instalasi Dompu, Pimpinan BUMD, Camat Se-Kabupaten Dompu, Kepala Desa, dan Pengurus Kelompok Tani Ternak Se-Kabupaten Dompu.
Bupati H. Kader Jaelani mengapresiasi setinggi-tingginya dengan diselenggarakannya kontes ternak sapi sapi tingkat Provinsi NTB yag pertama kali diluar pulau Lombok sejak diadakannya kontes ini. diatambah antusias petani peternak dan lomba ternak sapi eksotik dengan penilaian berat badan ini tentu mengudang perhatian masyarakat Dompu dalam berternak.
Adanya kontes ini sangat mendukung misi Pemerintah Kabupaten Dompu dalam mewujudkan visi Dompu Mashur melalui Program Jara Pasaka (Jagung, Porang, Padi, sapi dan ikan) khususnya dibidang peternakan.
“Dengan lomba ini, para petani ternak akan tahu mana sapi yang sehat dan gemuk dari hasil pemeliharaan yang benar dan mana sapi yang dipelihara hanya dengan cara asal-asalan.selain itu kegiatan ini juga untuk mengetahui bahwa jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Dompu sebanyak 164.166 ekor atau terjadi penambahan signifikan sebanyak 6,2% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 6%.”, populasi kerbau sebanyak 16.789 ekor dan populasi kambing sebanyak 50.170 ekor”. kata Bupati.
Gubernur NTB di Wakili Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Muhammad Riadi, SP MCEF dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kontes ternak sapi menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini sehingga dapat berkumpul dengan peternak-peternak unggul dan hebat yang ada di pulau sumbawa, tuturnya.
Sambungnya, membangun peternak di NTB agar lebih banyak yang mau terjun untuk memajukan peternak khususnya meningkatkan SDM baik di peternakan kebun sendiri maupun petugas yang memanfaatkan pengembangan teknologi yang semakin maju, seperti teknologi inseminasi buatan dan transfer embrio merupakan teknologi untuk menari minat peternak di NTB itu diberikan penghargaan, ucapnya.
Sedangkan Dirjen Peternakan Kementan RI dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Varindrau Kesehatan Hewan Kementan RI Dr. Fahri Suhada, Seperti., M.Si dalam sambutannya mengatakan pada saat pandemi covid-19tahun 2020-2022 sub sektor peternakan dan kesehatan hewan memberikan sumbangan positif bagi perekonomian nasional PDB sejak tahun 2022 memiliki pertumbuhan 6,24% dibanding tahun 2021, nilai ekspor lebih dari 100 negara menembus pasar singapura dan Uni Emirat Arab. (di/adv)
283 total views, 2 views today