DOMPU- Stunting berhubungan erat dengan masalah kemiskinan. Kemiskinan membuat berbagai hal penting yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat terabaikan.
Penanganan stunting menjadi efektif dilakukan ketika persoalan kemiskinan diatasi dengan baik. Kemiskinan dapat menjadi pemicu stunting.
Penanganan kemiskinan akan berbanding tegak lurus dengan penanganan stunting. Saat kemiskinan teratasi dengan sendirinya stunting pun dapat ditekan.
Penanganan kemiskinan harus bersifat integratif dan terpadu oleh karena itu Pemda Kabupaten Dompu melalui Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) melibatkan semua pihak dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hinggan Desa dan Kelurahan.
Ha tersebut disampaikan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT selaku Ketua TPPS dalam Acara Pelayanan Stunting Terintegrasi di Desa Ta’a Kecamatan Kempo.
Berikutnya masih terkait dengan penanganan stunting Wakil Bupati H. Syahrul Parsan juga menyampaikan himbauan khususnya kepada para ibu hamil (Bumil) untuk selalu mengecek kesehatannya.
Menurutnya dimasa kehamilan menjadi fase rentan terjadinya stunting sehingga membutuhkan perhatian yang serius dari Bumil. “Agar tercegah dari stunting bumil harus rajin mengecek kesehatannya difasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia.
Saat Bumil tidak melakukan pemeriksaan kesehatan selama masa kehamilan berlangsung beresiko yang tinggi terjadinya stunting katanya menambahkan.
“Lewat momen yang baik ini saya mengingatkan kepada kita semua terutama para Bumil untuk rajin mengecek kesehatannya sehingga berbagai hal yang mengganggu proses kehamilan bisa diatasi dengan cepat dan juga mencegah bayi stunting”, paparnya mengingatkan.
Wabup kemudian menitip pesan kepada para petugas kesehatan khususnya untuk dapat mengedukasi ibu hamil agar memiliki kepahaman yang baik terhadap stunting.
Para petugas kesehatan ketika melaksanakan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil agar mengedukasinya dengan baik sehingga bayinya sehat dan tidak lahir dalam keadaan stunting.
“Dengan kepahaman yang baik terkait masalah stunting akan mendorong bumil melakukan tindakan penting tidak hanya untuk kesehatan diri sendiri namun juga untuk kesehatan bayi dalam kandungannya”, katanya.
Lanjutnya stunting juga bisa diintervensi melalui pemberian protein hewani (telur) kepada ibu hamil dan anak, penyediaan dapur sehat, penyuluhan kesehatan dan gizi kepada masyarakat.
Diakhir Wabup mengatakan komitmenya untuk meningkatkan kesejahteraan dan menyehatkan masyarakat dengan menanggulangi kemiskinan dan mencegah stunting.
“Pemda Kabupaten Dompu dibawah kepemimpinan AKJ-SYAH berkomitmen kuat dalam menanggulangi kemiskinan dan mencegah stunting melalui program dan kegiatan integratif dengan melibatkan semua pihak mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan”, terangnya.
Sementara itu Camat Kempo, Budi Rahman, SE dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim Percepatan Penanganan Stunting bersama stakeholder lainnya diwilayah tugasnya.
Menurutnya TPPS telah menguatkan semangat semua pihak di wilayah tugasnya untuk terus berupaya maksimal dalam menangani stunting.
“TPPS telah memacu semangat jajaran Pemerintahan Kecamatan dan seluruh lapisan masyarakat Kempo untuk menguatkan semangat dalam mencegah dan menanggulangi stunting”, tuturnya.
Apa yang sudah disampaikan oleh TPPS Kabupaten di acara yang berlangsung akan diteruskannya ke Desa lainnya sebutnya menambahkan.
Dalam pantauan acara berlangsung aman, tertib dan lancar dihadiri Kaban Bappeda dan Litbang, Kadis PPKB, Pimpinan SKPD, Ketua TP. PKK, Camat Kempo, Kades Se Kecamatan Kempo, Kader Kesahatan, Warga Desa Taa dan elemen penting lainnya. (di/adv)
130 total views, 2 views today