DOMPU-Dua anggota DPRD Dompu bereaksi saat berlangsung sidang paripurna penyampaian KUA-PPAS APBD tahun 2021.
Mereka menyampaikan protes atas sikap eksekutif yang dinilai tidak menghargai lembaga dewan.
“Undangan resmi seperti ini hanya dihadiri kurang dari 50 persen pimpinan OPD. Sikap eksekutif sama saja tidak menghargai lembaga DPRD,” protes Suharlin, ST anggota DPRD Dompu dari PAN.
Tidak hanya itu, pakai yang dikenakan para pimpinan OPD tidak lepas dari sorotan. “Dalam undangan sudah jelas pakaian yang disarankan adalah PDH. Tapi eksekutif tidak pernah menghargai ketentuan,” tuturnya.
Lontaran pedas juga disampaikan, Yatim anggota DPRD Dompu dari fraksi Demokrat. Menurutnya, eksekutif sudah tidak lagi menghargai lembaga dewan.
Salah satu contoh, dokumen yang diminta oleh legislatif dalam menjalankan fungsi kontrolnya, justru tidak pernah diberikan. “Pimpinan dewan harus mengambil sikap. Jangan biarkan lembaga terhormat ini hilang kewibawaannya,” tegas Yatim.
Sementara itu, Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar usai sidang, mengaku, kritikan yang disampaikan dua anggota dewan adalah sebuah akumulasi kurangnya koordinasi dan bentuk kekesalan atas sikap eksekutif.
Pasalnya, ada beberapa dokumen yang diminta tidak pernah diberikan. Seperti, dokumen penggunaan dana Covid-19 dan dokumen terkait insentif tenaga medis. Termasuk dokumen data base kepegawaian dan honorer. “Kritikan ini bagus untuk sama-sama kita saling mengintropeksi,” ujar wakil dari Partai Nasdem ini. (di)
300 total views, 1 views today