DOMPU – Polres Dompu membeberkan kronologis kejadian seorang ibu yang kehilangan sarung ‘nggoli’ di wilayah hukum Polsek Pajo.
Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah menjelaskan, peristiwa itu terjadi 08 Februari 2021 pukul 09.45 Wita bertempat di Cabang Jambu Desa Ranggo Kecamatan Pajo.
Berdasarkan Informasi dari Masyarakat adanya penjambretan Kanit Intelkam Polsek Pajo Bripka Fahrudiansyah,S.Sos, Kanit Provost AIPDA Hadiyanto dan Banit Reskrim Polsek Pajo Bripka Syahrul menuju TKP. Setelah tiba di TKP Murni diajak untuk Ke Polsek Pajo.
Pada saat tiba di Polsek Pajo, Nurmi dimintai keterangan. Ia menyampaikan bahwa dirinya dari Desa Lelamate Kecamatan Nungga Kabupaten Bima yang setiap sekali setahun Menjual Sarung Nggoli, Alat Tapis Beras(Doku), Topi Petani (Sarau), dan bubuk Kunyit di Desa Lune dan Desa Jambu Kecamatan Pajo.
Pada saat dirinya naik ojek dari Cabang Jambu menuju Desa Lune dan Desa Jambu dengan bergonceng 3 orang dan memuat barang bawaan. Pada saat tiba di Ujung perkampungan Desa Lune ojek tersebut menurunkan Nurmi dan orangtuanya namun pada saat diturunkan barang yang dibungkus dengan karung berisikan Tembe Nggoli yang jumlahnya 8 buah hilang.
Oleh karena hal tersebut ojek menyampaikan ke Murni bahwa dirinya akan cari kembali barang yang hilang jangan sampai jatuh. Ibu tersebut menangis histeris dipinggir jalan dan tiba-tiba Anggung warga Desa Lune Melihatnya dan merasa kasihan.
Anggun memberikan tumpangan di mobilnya untuk membantu cari ojek yang mencari barangnya menuju kembali tempat naik ojeknya tiba di Cabang Jambu menurunkan Ibu tersebut dan menanyakan Warga sekitar tentang ciri-ciri ojek.
Karena warga sekitar tidak ada yang kenal maka ibu menangis sehingga mengundang perhatian warga sekitar dan masyarakat yang lintasi jalan Lintas Lakey-Pajo. Setelah memberikan keterangan tiba-tiba ojek yang bernama Muslim tersebut datang sendiri di Polsek dan menyampaikan Kronologis seperti yang disampaikan oleh Nurmi.
Atas kejadian tersebut anggota Polsek Pajo melakukan mediasi dan minta tanggungjawab untuk membantu upayakan mencarikan lagi dan kalau tidak menemukan Sarung yang hilang agar kerelaan untuk membantu memberikan uang seadanya.
Atas mediasi tersebut keduanya sepakat. Pada hari Selasa tanggal 09 Februari 2021 pukul 07.00 wita. Tukang ojek Muslim mengantar dan menyerahkan uang ke Ibu Nurmi sebanyak Rp. 900.000 dan Anggun mendapatkan Donatur temannya yang rasa kasihan dengan jumlah Rp. 1.400.000.
Totalnya mencapai Rp. 2.300.000 bahwa uang yang terkumpul melebihi harga Sarung yang hilang, karena harga sarung 250.000 dengan jumlah 8 buah. (di)
1,588 total views, 1 views today