DOMPU – Harga jagung Rp. 4000 perkilogram mulai jadi buah bibir jelang masa panen. Standar nominal ini adalah janji politik Bupati Dompu, Kader Jaelani saat kampanye.
Apakah janji politik ini akan langsung terwujud diawal kepemimpinan pasangan Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan?
Bupati Dompu, Kader Jaelani angkat bicara terkait persoalan ini. Menurutnya, jauh sebelum dilantik dia telah berjuang keras untuk mewujudkan sejumlah janji politik. Khususnya terkait harga jagung.
Salah satu upaya adalah mendatangi sejumlah perusahaan jagung di luar daerah. ”Alhamdulillah setelah bertemu beberapa perusahaan besar di Surabaya harga jagung sudah ada titik terang,” katanya.
Meski tidak pada angka Rp. 4 ribu. Tetapi sebagai langkah awal ini akan ada kenaikan harga hingga Rp. 3600 perkilogram. “Intinya ada kenaikan harga,” ungkap AKJ.
Memperjuangkan kenaikan harga ini bukanlah perkara mudah. Bahkan keselamatan diri dari ancaman Covid-19 diabaikan demi kesejahteraan masyarakat.
”Harusnya saya tidak boleh keluar kemana-mana. Tapi, saya berpikir harus membantu petani makanya saya terus keluar daerah memperjuangkan harga jagung” ungkapnya.
Jika mengandalkan kemampuan daerah untuk menalangi harga jagung, AKJ sadar tahun ini sangat sulit diwujudkan. Sebab, APBD saat ini bukanlah produk yang dihasilkan dalam masa kepemimpinannya.
“Saat ini kami terus berupaya untuk mewujudkan harga Rp. 4 ribu perkilogram dengan berbagai cara,” ujarnya. (di)
4,605 total views, 1 views today