DOMPU – Bupati Dompu, Kader Jaelani akan segera turun lapangan untuk menindaklanjuti protes masyarakat terkait pembangunan masjid beratap mirip tempat peribadatan agama lain (gereja).
Bangunan masjid itu, terletak di wilayah relokasi pemukiman masyarakat yang terdampak banjir di Desa Daha, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu.
“Sebelum bertindak, kami akan lihat dulu kondisi bangunan masjid,” ungkap AKJ sapaan akrab Bupati Dompu, Rabu (5/01).
Jika hasil pantauannya, bahwa keberadaan masjid menyerupai bentuk tempat peribadatan agama lain. Maka pemerintah daerah akan segera mendorong pelaksana proyek PT. Hutama Karya (HK) untuk melakukan pembongkaran.
Kemudian, melakukan konstruksi ulang sesuai bangunan masjid pada umumnya. “Lagi pula, pengerjaannya belum final. Baru berjalan 80 persen. Tapi, ini tergantung hasil tinjauan kami nantinya,” tuturnya.
Sebelumnya, Pengurus Forum Umat Islam (FUI) Dompu, Kepala Desa Daha, BPD, tokoh masyarakat dan anggota DPRD Dompu, Iskandar, S.Pd (PAS Dompu) menyampaikan keberatan atas bangunan masjid beratap mirip gereja.
Mereka berharap agar dilakukan konstruksi ulang sehingga berbentuk seperti masjid pada umumnya. (di)
710 total views, 2 views today