DOMPU- Pemerintah Kabupaten Dompu berkomitmen untuk menjaga 3 komoditas yang kerap menyumbang inflasi yakni gula, beras, cabai rawit.
Dompu telah menyiapkan skema dalam upaya menjaga stok bahan pangan dan distribusi. saya meminta agar komoditi terhadap stok beras dan gula tetap terjaga, serta menjalin kerjasama dengan daerah penghasil cabai.
“Gula dan beras kita sudah ada neraca komoditinya, itu terpenuhi kebutuhannya sampai bulan Desember 2023, kita stoknya ada. Sehingga warga jangan panik karena stoknya ada dan harganya bisa stabil. Cabai rawit juga sudah kita lakukan intervensi agar komoditi ini sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi),” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ilham SP.
Dia menyampaikan, untuk menjaga terjadinya inflasi, pemerintah daerah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, Gerakan Pangan Murah serentak Nasional tingkat Kabupaten Dompu. Dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan suplayer menyediakan beras medium 10 ton harga Rp.10.400/kg, gula pasir sebanyak 500 kg harga Rp. 14.000,minyak goreng sebanyak 1.500 Liter harga 15.000/Liter dan telur ayam 500 kg dengan harga 50.000/krack.
Bahan pokok yang dijual tentunya dibawah harga pasar, tujuannya agar meringankan beban masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga.
Upaya intervensi Pemda dan Bapanas langkah strategis pengendalian inflansi untuk menjaga stabilitas harga dan menjaga capaian inflansi tahun 2023.
Gerakan pasar murah akan terus kami gelar tujuannya mengendalikan harga bahan pangan khususnya beras, telur dan minyak goreng di pasaran yang sekarang sudah merangkak naik” kata Ilham. (di/adv)
281 total views, 1 views today