ADVERTISEMENT
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
Selasa, 14 Oktober 2025
  • Login
Tamborapost.com
Advertisement
  • HEADLINE
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • KESEHATAN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • PENDIDIKAN
  • UMUM
  • PEDESAAN
No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • KESEHATAN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • PENDIDIKAN
  • UMUM
  • PEDESAAN
No Result
View All Result
Tamborapost.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Cerita Sukses Dilingkar Tambang, Raup Cuan Ratusan Juta dari Tanaman Holtikultura

admin by admin
in HEADLINE
0
Cerita Sukses Dilingkar Tambang, Raup Cuan Ratusan Juta dari Tanaman Holtikultura
PETANI SUKSES — Seorang petani tengah membajak sawah di bawah terik mentari, mempersiapkan lahan untuk ditanami berbagai komoditas hortikultura.

 

Tambang kerap dipandang sebagai sumber derita. Membawa kerusakan lingkungan, mengusir masyarakat dari tanah leluhur, hingga menciptakan ketimpangan. Namun stigma itu mulai runtuh ketika menapak di lingkar tambang Kabupaten Sumbawa Barat. Kehadiran tambang bukan menyisakan nestapa, justru melahirkan cerita berbeda. Dari tanah yang semula dipersepsikan terampas, kini tumbuh harapan baru. Geliat ekonomi alternatif berbasis pertanian hortikultura. Inilah catatan.

RELATED POSTS

Kades Komit Wujudkan Sorinomo sebagai Desa Agro Wisata Buah

Manfaat Investasi Bagi Kemajuan Daerah Dan Peran Serta Masyarakat Ditengah Isu Pengurangan TKDD

 

SAUDI – TAMBORAPOST.COM

 

Pagi itu, Rabu 1 Oktober 2025, udara di Desa Maluk terasa lebih segar dari biasanya. Langit biru terbentang tanpa awan, seakan membuka tabir harapan baru bagi siapa pun yang memandangnya.

Dari kejauhan, samar-samar terdengar deburan ombak pantai Maluk yang tak pernah lelah bernyanyi. Di sisi lain, deru mesin pabrik dari arah timur seakan menjadi latar belakang kehidupan yang kontras. Alam yang tenang berdampingan dengan industri raksasa.

Sejak setahun terakhir, Maluk kembali menjadi pusat perhatian. Sebuah bangunan megah berdiri di sana. Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang merupakan fasilitas peleburan dan pemurnian hasil tambang.

Di balik dinding tinggi dan pagar kokoh yang membatasi area pabrik seluas 150 hektar itu, masih ada kehidupan lain. Sawah, kebun dan para petani yang enggan menyerah pada zaman.

Salah satunya adalah Iwan, pria 41 tahun yang memilih jalannya sendiri. Saat banyak warga Maluk bekerja di tambang, ia justru menambatkan hidup di sebidang lahan satu hektare, tepat di seberang pagar smelter. “Bagi saya, tanah ini emas yang sebenarnya,” ucapnya, sambil menunduk memeriksa buah cabe yang mulai memerah.

Bagi Iwan, emas itu bukan hanya ungkapan. Ia menujukkannya lewat kesetiaan pada tanah yang ia garap. Dari sela-sela tanaman cabe yang mulai matang, terbentang pemandangan kebun hijau yang menjadi bukti kerja kerasnya.

Tak jauh dari sana, seorang ibu membungkuk membersihkan rumput liar di sela batang cabe. Sesekali ia meluruskan pinggang, menyeka keringat, lalu kembali tenggelam dalam kesabaran merawat tanaman. Iwan mengawasinya dengan tenang, lalu menghampiri. “Istirahat dulu bu, jangan terlalu dipaksa,” katanya lembut.

Di tengah kebun, berdiri sebuah gubuk kecil beratap seng. Dari situlah ia mengajak wartawan Tamborapost.com berbincang. “Mari pak, ngopi sebentar di sini,” ajaknya ramah, sambil merapikan cangkul yang baru dipakai.

Bapak dua anak ini adalah petani holtikultura dilingkar tambang PT. Amman yang sedang menikmati masa untung. Produktivitas tanamannya dalam dua tahun terakhir meningkat signifikan.

TANAMAN — Dengan senyum bangga, Iwan menunjukkan tanaman cabainya yang berbuah lebat. Dari tangan yang sabar dan tanah yang subur, lahir keberhasilan yang menumbuhkan harapan baru.

Cerita sukses Iwan tidak lahir begitu saja. Ia mengaku dulu hanya bertani seadanya. Menanam tanpa pola, merawat tanpa ilmu. Hasil panen sering mengecewakan, bahkan tak cukup untuk menutup biaya produksi. “Dulu saya kira bertani cukup dengan tenaga. Ternyata butuh pengetahuan,” kata suami dari Tari ini.

Perubahan datang ketika ia mendapat bimbingan lapangan dari PT Amman Mineral. Petugas lapangan mengajarinya cara mengolah tanah, menata pola tanam, dan merawat tanaman dengan benar. Tak hanya itu, istrinya pun dibekali ilmu pemasaran, termasuk cara menjual hasil pertanian secara online.

Dari situ, ia belajar bahwa hasil panen bukan hanya soal berapa banyak buah yang dipetik, tapi bagaimana memasarkan dengan tepat agar nilai jualnya maksimal.

“Alhamdulillah, sekarang beda sekali. Waktu harga cabe naik sampai 80 ribu per kilo, keuntungan kami luar biasa. Dalam semusim, bisa dapat lebih dari seratus juta,” ujarnya sambil tersenyum, matanya menatap ke arah kebun seolah tak percaya betapa tanah itu kini begitu murah hati.

Matahari pagi perlahan meninggi, menimpa daun-daun tomat yang masih basah oleh embun. Di sela-selanya, aroma tanah basah berpadu dengan wangi khas daun kemangi yang ditanam rapi di sudut kebun. Dari arah pojok lahan, berdekatan dengan tanaman cabe Iwan, suara nggereng traktor tangan meraung, membelah kesunyian. Sumantro (48 tahun) sedang membajak tanah, keringatnya bercucuran, sementara roda besi traktor menorehkan garis-garis baru di petak sawah.

Sumantro juga petani holtikultura di Desa Maluk. Bertahun-tahun ia mengolah lahan setelah istrahat sebagai karyawan tambang. Iapun merasakan berkah dari manisnya menanam cabe dan tomat. “Kalau dulu kami hanya berharap pada pengepul, sekarang kami punya cara menjual sendiri. Hasilnya jauh lebih baik,” ungkapnya.

Namun, mereka tahu perjuangan belum selesai. Petani-petani di Maluk masih membutuhkan dukungan peralatan. Mulai dari alat penyemprot hingga mesin pendukung pertanian. Mereka percaya, dengan tambahan fasilitas itu, produktivitas bisa meningkat lebih jauh.

KERJA KERAS — Seorang ibu tampak tekun membersihkan rumput di antara tanaman cabai. Di balik peluh dan tanah yang menempel di tangan, tersimpan semangat besar untuk menjaga hasil panen tetap subur dan berkualitas.

Kini, yang membuat semangat mereka menyala adalah informasi hadirnya program baru PT. Amman. Yakni program pertanian organik. Meski kegiatan pelatihan program itu belum menyasar mereka. Namun kehadirannya sangat ditunggu-tunggu.

Sebab, program ini bukan hanya memberi pengetahuan, tapi juga mengubah cara pandang. Petani diajak meninggalkan ketergantungan pada pupuk kimia, beralih pada pupuk organik yang bisa dibuat dari bahan sekitar.

“Kalau bisa bikin pupuk sendiri, biaya jadi lebih ringan. Dan hasil organik itu harganya lebih tinggi. Jadi kami lebih mandiri,” kata Sumantro penuh semangat.

Bagi Kepala Desa Maluk, Baharuddin, kisah Iwan dan Sumantro adalah bukti nyata bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung masyarakat lingkar tambang. “Kalau tambang memberi peluang kerja formal, pertanian justru memberi kemandirian. Warga bisa bekerja di tanah mereka sendiri, hasilnya dinikmati langsung oleh keluarga,” katanya.

Ia menegaskan, pemerintah desa mendukung penuh langkah warga yang memilih bertahan di pertanian. Apalagi, di tengah derasnya arus migrasi tenaga kerja ke tambang, keberadaan petani adalah penyeimbang kehidupan desa. “Kami tidak mau masyarakat hanya menjadi penonton di kampung sendiri. Pertanian hortikultura ini adalah jalan lain yang harus kita dukung. Harapan saya, ke depan ada lebih banyak fasilitas dan bantuan teknologi untuk mereka,” ujar Baharuddin.

Pandangan senada datang dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Jamilatun. Menurutnya, kehadiran smelter bukan berarti sektor pertanian terpinggirkan. Justru, sektor ini mendapat dorongan baru karena kebutuhan pasokan pangan meningkat drastis. “Bayangkan, ribuan pekerja tambang butuh makan setiap hari. Itu peluang besar bagi petani lokal,” jelasnya.

Ia mengakui masih ada sejumlah kendala seperti minimnya alat pertanian modern, akses pasar dan kapasitas petani. Namun semua itu perlahan diatasi lewat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan tambang. “Kami mendorong program pertanian organik supaya masyarakat tidak hanya mendapat keuntungan ekonomi, tapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan. Maluk ini harus jadi contoh bagaimana tambang dan pertanian bisa hidup berdampingan,” tegasnya.

Dukungan terhadap para petani di lingkar tambang juga datang dari pemerintah provinsi. Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Damayanti Putri, menegaskan bahwa keberhasilan Iwan dan Sumantro adalah cermin dari semangat kemandirian yang ingin terus diperkuat di seluruh NTB.

“Tambang memang menjadi penopang ekonomi besar di Sumbawa Barat, tapi kita tidak boleh lupa bahwa pertanian adalah denyut kehidupan masyarakat. Apa yang dilakukan para petani di Maluk adalah bukti nyata bahwa sektor ini mampu tumbuh berdampingan dengan industri,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pemerintah provinsi siap memberikan dukungan melalui berbagai program peningkatan kapasitas petani, penyediaan sarana prasarana hingga akses permodalan. Termasuk menjajaki pasar yang lebih luas untuk produk hortikultura asal lingkar tambang.

“Kami ingin memastikan bahwa pertanian hortikultura di Maluk dan daerah lain tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas. Ke depan, kita dorong lahirnya produk-produk unggulan yang bisa menjadi identitas daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Menurutnya, kemandirian pangan di lingkar tambang akan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. “Kalau desa mampu mencukupi kebutuhan dari tanahnya sendiri, itu artinya masyarakat tidak akan rapuh meski satu sektor mengalami gejolak. Inilah visi kita, membangun NTB yang tangguh, sejahtera dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Bagi PT Amman, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah tambang bukan sekadar program tambahan, melainkan bagian dari komitmen besar perusahaan untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Hal itu ditegaskan oleh Vice President Social Impact PT Amman, Priyo Pramono, yang menyebut bahwa pemberdayaan petani di lingkar tambang menjadi salah satu fokus utama perusahaan dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga.

“Program pertanian yang kami jalankan bukan hanya bersifat sementara, tetapi dirancang sebagai komitmen jangka panjang. Melalui pertanian organik, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan, kesehatan dan kemandirian petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Sementara itu, bagi petani seperti Iwan dan Sumantro, dukungan itu menjadi energi tambahan. Di balik pagar tinggi smelter yang berdiri kokoh, mereka percaya bahwa tanah yang digarap dengan cinta akan selalu memberi hasil. Dan dari situlah, cerita baru Maluk ditulis, tentang desa tambang yang tak melupakan akarnya sebagai desa tani. (*)

 8,393 total views,  8,393 views today

Tags: Desa MalukKabupaten Sumbawa BaratLingkar TambangPetani HoltikulturaPetani SuksesPT. AMMANtambang emas dan tembaga

Related Posts

Kades Komit Wujudkan Sorinomo sebagai Desa Agro Wisata Buah

Kades Komit Wujudkan Sorinomo sebagai Desa Agro Wisata Buah

by admin
12 Oktober 2025
0

DOMPU – Di tengah hamparan perbukitan hijau Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, tumbuh ratusan pohon buah yang menjadi simbol semangat baru...

Saat Ingin Bekerja Ke Luar Negeri, Sebelum Berangkat Sebaiknya Cari Tahu Dulu

Manfaat Investasi Bagi Kemajuan Daerah Dan Peran Serta Masyarakat Ditengah Isu Pengurangan TKDD

by admin
11 Oktober 2025
0

*Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes* Setiap daerah dalam berbagai program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mencapai...

Kapolda NTB Ajak PWI NTB Tangkal Berita Hoaks

Kapolda NTB Ajak PWI NTB Tangkal Berita Hoaks

by admin
11 Oktober 2025
0

Nampak Pengurus PWI Provinsi NTB menggelar silaturahmi dengan Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan di Rumah Dinas Kapolda di Mataram....

Efan Limantika Uji Keabsahan Proses Penyidikan, Praperadilan Memasuki Babak Substansi

Efan Limantika Uji Keabsahan Proses Penyidikan, Praperadilan Memasuki Babak Substansi

by admin
7 Oktober 2025
0

Kuasa Hukum Anggota DPRD NTB, Efan Limantika, Apryadin, SH   DOMPU – Sidang lanjutan praperadilan yang diajukan anggota DPRD NTB,...

Program Partisipasi Desa PT Sumbawa Timur Mining Raih CSR dan PDB Awards 2025

Program Partisipasi Desa PT Sumbawa Timur Mining Raih CSR dan PDB Awards 2025

by admin
7 Oktober 2025
0

JAKARTA – Program Partisipasi Desa (PPD) yang diinisiasi PT Sumbawa Timur Mining (STM) berhasil meraih penghargaan kategori Silver pada Corporate...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Cerita Sukses Dilingkar Tambang, Raup Cuan Ratusan Juta dari Tanaman Holtikultura

Cerita Sukses Dilingkar Tambang, Raup Cuan Ratusan Juta dari Tanaman Holtikultura

13 Oktober 2025
Kades Komit Wujudkan Sorinomo sebagai Desa Agro Wisata Buah

Kades Komit Wujudkan Sorinomo sebagai Desa Agro Wisata Buah

12 Oktober 2025
No Result
View All Result

BERITA TERPOPULER

  • Ini Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di Dompu

    Ini Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu di Dompu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rapat Koordinasi Ricuh, Kades dan Camat Kempo Nyaris Adu Jotos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bus Titian Mas Kecelakaan, Satu Tewas Ditempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Mistik Dibalik Kecelakaan Maut Bus Titian Mas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Kronologi Lengkap Tragedi Berdarah di Bima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0




Pos-pos Terbaru

  • Cerita Sukses Dilingkar Tambang, Raup Cuan Ratusan Juta dari Tanaman Holtikultura
  • Kades Komit Wujudkan Sorinomo sebagai Desa Agro Wisata Buah
  • Kisah Perempuan Tangguh di Lingkar Tambang, Mengais Rezeki dari Sabut Kelapa dan Serat Ijuk 
  • Manfaat Investasi Bagi Kemajuan Daerah Dan Peran Serta Masyarakat Ditengah Isu Pengurangan TKDD
  • Kapolda NTB Ajak PWI NTB Tangkal Berita Hoaks
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
Tamborapost.com

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami

© 2020 Tamborapost.com

No Result
View All Result
  • HEADLINE
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • KESEHATAN
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • PENDIDIKAN
  • UMUM
  • PEDESAAN

© 2020 Tamborapost.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In