Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Kesehatan mental (Mental Health) yang baik menjadi penting diupayakan. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika individu memiliki kesehatan mental yang baik.
Mental health yang baik mampu mendorong individu melakukan banyak hal secara positif. Ada banyak dampak yang baik ketika individu memiliki kesehatan mental yang juga baik.
Ketika individu berada dalam kondisi kesehatan mental yang tidak baik (buruk) berbagai hal yang dilakukannya tidak dapat berakhir maksimal.
Ada banyak hambatan baik secara fisik, psikis maupun sosial saat individu berada dalam kondisi kesehatan mental yang buruk.
Pentingnya mental health berada dikondisi yang baik mendorong individu berupaya maksimal untuk menjaga, merawat dan melindunginya.
Individu bermental sehat ketika beraktivitas akan memiliki pikiran yang jernih dan fokus pada apa yang dilakukannya.
Guna mengenali bahwa individu sedang memiliki mental sehat atau baik ditandai dengan perasaan yang baik terhadap diri sendiri.
Lainnya memiliki hubungan pribadi yang langgeng dan memuaskan, nyaman dengan orang lain dan juga dengan diri sendiri.
Berikutnya menghormati diri sendiri dan orang lain meskipun berada dalam perbedaan dan mampu menerima kekecewaan.
Kemudian dapat memenuhi tuntutan hidup, mampu melakukan problem solving dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Berbagai hal yang menggambarkan keadaan kesehatan mental yang baik sebagaimana diuraikan juga perlu dimiliki anak remaja.
Terkait kesehatan mental anak remaja perlu dikuatkan terutama dalam menatakelola emosinya. Hal tersebut lebih disebabkan karena anak remaja sebagai kelompok rentan.
Dalam banyak aktivitas anak remaja sering menampilkan diri sebagai pribadi tidak stabil. Ketidakstabilan itu lebih disebabkan oleh ketidakmapuannya menatakelola emosi.
Ketidakmampuan menatakelola emosi membuat anak remaja sering mengalami perbenturan ketika berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
Ketidakmampuan anak remaja dalam menatakelola emosi diantaranya disebabkan oleh karena sedang mereka berada di fase penuh gejolak.
Di fase ini, mood (suasana hati) anak remaja sering berubah-rubah dan secara langsung mempengaruhi pikiran dan perilakunya.
Perubahan mood tersebut dikarenakan adanya beban psikologis baik dari rumah, sekolah atau diluar dari keduanya.
Penatakelolaan emosi yang belum begitu baik dari anak remaja memunculkan berbagai persoalan saat mereka berinteraksi sosial dilingkungannya.
Kemampuan menatakelola emosi menjadi kunci sukses bagi anak remaja dalam menghadapi berbagai persoalan dilingkungan sosialnya.
Menurut WHO individu bermental sehat memiliki ciri-ciri antara lain mampu mengatasi tekanan hidup, bekerja produktif, efektif dan efisien, mampu berkontribusi bagi lingkungan sosial dan menyadari akan potensi dirinya.
Mendorong anak remaja memiliki kesehatan mental yang baik membuatnya mampu berkembang sesuai dengan yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya.
Dengan memiliki kesehatan mental yang baik membuat anak remaja hadir sebagai pribadi yang diharapkan oleh lingkungannya bukan sebagai pribadi yang melawan.
Keterlibatan bersama semua pihak merekonstruksi lingkungan sosial yang sehat bagi perkembangan fisik, psikis dan sosial anak remaja membantu hadirnya anak remaja bermental sehat.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang berlangsung setiap tahunnya menjadi momentum yang tepat untuk saling mendorong dan menggerakan dalam menguatkan mental anak remaja.
Anak remaja bermental sehat dalam perkembangannya akan menjadi pribadi yang diharapkan lingkungannya. Dengan mentalnya yang sehat mereka mampu melakukan banyak hal untuk kebaikan lingkungan sosialnya.
Anak remaja dengan kesehatan mental yang baik akan senantiasa berada dalam banyak kebaikan dan dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang negatif.
Ketika anak remaja memiliki mental yang tidak sehat maka mereka akan menjadi beban bagi lingkungannya. Dengan mental yang tidak sehat tersebut membuatnya bermasalah dengan diri sendiri bahkan dengan orang lain.
Demikian, mudah-mudahan dengan adanya kiprah bersama dari semua pihak sesuai tugas dan fungsinya mendorong hadirnya anak remaja bermental sehat yang mampu berkiprah yang baik bagi lingkungan sosialnya.
Penulis: Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati” juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.
85 total views, 1 views today