Dompu merupakan salah satu daerah yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah pada tahun 2020 ini. Ada sejumlah harapan rakyat tentang tipikal pemimpin yang akan mengawal proses pembangunan lima tahun kedepan. Bagaimana kriteria calon pemimpin itu?
Berikut catatan, Saudi – Dompu.
Dua hari lagi akan lahir pemimpin baru di tanah Dompu. Tepatnya tanggal 9 Desember 2020. Melalui proses pemilihan langsung oleh rakyat. Meski pesta demokrasi kali ini dilaksanakan ditengah hantaman pandemi Covid-19, namun tidak mengurangi nilai demokrasi.
Semakin mendekati hari h jam d. Pembahasan-pembahasan kritis tentang siapa dan bagaimana figur yang diinginkan rakyat untuk memimpin daerah bermotokan Bumi Nggahi Rawi hangat dibicarakan. ‘’Pemimpin yang dibutuhkan rakyat kedepan adalah figur yang cerdas dan memiliki banyak inovasi dalam membangun daerah,” ungkap Direktur Lembaga Pengkajian Pembangunan Dompu, Sahrul Ramadhan pada Tambora Post.
Kecerdasan dan kemampuan seorang pemimpin dalam mengelola daerah dinilai sangat penting. Sebab, kebijakan penganggaran daerah selama ini masih berharap dari dana transfer pusat. Total APBD Kabupaten Dompu diatas satu triliun. Sekitar 90 porsen berasal dari dana perimbangan. Sedangkan, sisanya bersumber dari PAD.
Di era otonomi ini, daerah diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Sejalan dengan kewenangan tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki inovasi untuk menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah.
“Peningkatan sektor PAD sangat penting dalam memenuhi kebutuhan membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Sehingga Dompu semakin maju. Tentu untuk melakukan semua ini dibutuhkan pemimpin yang memiliki kecerdasan dan inovasi,” ujarnya.
Sedangkan, Uswatun Hasanah seorang pengusaha muda. Saat ini menjabat sebagai Direktur UD. Atun Oll Shop mengharapkan, akan lahir seorang pemimpin yang tidak hanya pandai mengumbar janji. Namun mampu melaksanakan setiap janji-janji politik yang disampaikan saat masa kampanye.
“Sekarang masyarakat tidak butuh calon pemimpin yang pandai memberi harapan palsu. Tetapi, pemimpin yang diharapkan adalah seorang pemimpin yang mampu bekerja dalam membawa perubahan bagi daerah,” tuturnya.
Diharapkan pula, akan lahir figur yang selalu mementingkan kepentingan rakyat. Tidak mengutaman kepentingan pribadi dan golongan. ‘’Seorang pemimpin harus orang yang benar-benar paham tentang keinginan rakyatnya,” ungkapnya.
Dalam Pilkada kali ini, perempuan kelahiran Dompu 23 Juli 1992 ini sangat berharap akan terpilih pemimpin yang memiliki niat dan komitmen kuat membangun daerah. Terutama dalam upaya meningkatkan pelayanan publik lebih baik di segala sektor. ‘’Melalui sosok pemimpin ini, diharapkan pelayanan birokrasi nanti tidak berbelit-belit. Semua masyarakat bisa mengakses pelayanan publik dengan mudah. Termasuk dalam proses pengurusan izin usaha dan lainnya,” ungkap Atun.
Sementara itu, tokoh pemuda Dompu, Abdul Rasyid berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk cerdas memilih pemimpin. Memilih sosok yang merakyat. Sebab, pemimpin yang lahir dari rahim rakyat sangat cepat merespon segala macam kebutuhan masyarakat. Terutama dalam hal pengalokasian anggaran untuk rakyat. “Kita harus cerdas memilih. Karena daerah kita butuh pemimpin cerdas dan paham tentang keinginan rakyat,” pungkasnya. (*)
873 total views, 1 views today