Seorang warga Dusun Batu Keliang, Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ali Usman (15) ditemukan tewas gantung diri. Aksi nekad itu dilakukan di dapur rumahnya. Menggunakan tali nilon.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto, SH menjelaskan, Ali Usman yang diketahui pelajar Kelas IX Sekolah Luar Biasa (SLB) Penujak itu nekat gantung diri diduga lantaran frustasi tidak dibelikan sepeda motor dan HP oleh orangtuanya.
“Menurut keterangan pihak keluarga, Ali Usman kemungkinan besar frustasi karena sebelum meninggal almarhum pernah meminta dibelikan sepeda motor dan HP, tetapi tidak dituruti orang tuanya,” jelas Kapolsek Praya Barat.
Menurut Kapolsek, orang tua korban Muslim bukannya tidak mau membelikan anaknya HP, namun karena almarhum tuna wicara, sehingga tidak dibelikan dan disekolahkan di SLB Penujak.
Berdasarkan pemeriksaan fisik pada diri korban, kata Kapolsek, peristiwa itu murni kasus bunuh diri karena tidak ditemukan adanya bekas kekerasan.
Orang tua korban, Muslim kepada pihak kepolisian menjelaskan, sebelum kejadian Ali Usman pernah menelponnya dan memintanya datang menemui korban yang tinggal bersama neneknya. Namun saat itu bapaknya masih bekerja sebagai pekerja bangunan di Selong Belanak.
“Pukul 16.10 Wita Ayah korban berangkat dari tempat kerjanya menuju Dusun Batukeliang Desa Mangkung untuk menemui korban. Setelah medekati tempat tinggal nenek bersama korban kurang lebih 100 meter kebetulan hujan dan orang tua korban berteduh hingga hujan mereda,” kata Kapolsek.
Begitu tiba di rumah tempat tinggal anaknya, Muslim terkejut karena menemukan anaknya sudah tidak bernyawa lagi.
“Orang tua korban menerima kepergian anaknya dengan ikhlas karena sudah menganggap musibah dan orang tua nya menerima untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban,” jelas Kapolsek. (gb)
1,437 total views, 1 views today