Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi
LOTENG – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTB berkolaborasi dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), dan Universitas 45 Mataram menggelar kegiatan bhakti sosial (Bhaksos) di Desa Pengembur dan Desa Kateng Kecamatan Pujut, Ahad pagi (10/01/21).
Ketua INTI NTB yang diwakili Ketua Harian INTI NTB, S Widjanarko mengatakan bakti sosial ini terdiri dari kegiatan penghijauan yang diikuti oleh mahasiswa Universitas 45 Mataram, wartawan JMSI, pengurus PD INTI NTB, anggota Walhi NTB dan santri Ponpes dan masyarakat Desa Pengembur dan Kateng. ‘’Selain penghijauan kita juga membawa oleh-oleh ala kadarnya,’’ kata Widjanarko yang diterima Kades Pengembur diwakili Sekdes.
Di empat yang sama, Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi mengatakan jika puluhan tahun silam, saat KKN di Pengembur dan masih perlu penghijauan. Oleh karena itu penghijauan ini diharapkan bermanfaat, pohonnya dirawat dan ditanam.
Sementara itu, Rektor Universitas 45 Mataram, Dr Ir H Evron Asrial mengatakan bila ada banjir, longsor dan lain-lain itu karena daya dukung lahan yang berkurang. Sehingga butuh penghijauan dan pohon jangan ditebang.
Senada dengan Rektor, Eksekutif Daerah Walhi NTB, Dani mengatakan hutan kita semakin berkurang dengan adanya ilegal loging dan lain-lain. Sehingga manfaat penghijauan sangat besar.
‘’Insya Allah Walhi akan siap untuk penghijauan bersama masyarakat dan stake holder lainnya,’’ kata Dani disambut tepuk tangan warga setempat.
Sedangkan, H Rudi Kamaruddin yang juga dari JMSI mengemukakan, kegiatan penghijauan diadakan di dua desa. Yakni Desa Pengembur dan Kateng yang terdiri 100 pohon kenari. Kemudian 50 pohon ekor tupai dan 50 pohon ketapang kencana. Sebelum penanaman diadakan penyerahan secara simbolis bantuan ala kadarnya dan pohon kepada Sekdes dan tokoh masyarakat setempat. (di)
401 total views, 1 views today