Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dan Wakil, H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) tidak hanya sekedar memberikan janji. Tetapi pasangan ini berhasil memberikan bukti. Salah satunya, janji politik manaikan harga jagung. Bagaimana perjuangan AKJ-SYAH dalam menaikan harga jagung. Berikut catatan.
SAUDI – DOMPU
JAGUNG kini menjadi salah satu tanaman primadona di Kabupaten Dompu.
Pelopor pengembangan tanaman Jagung di Bumi Nggahi Rawi Pahu adalah mantan Bupati Dompu dua Periode Drs. H. Bambang Yasin (HBY).
Harus diakui, sepanjang masa kepemimpinannya Program jagung terus berkembang. Menular hingga di Kabupaten tetangga. Yakni, Kabupaten Bima Kota Bima Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Bahkan menjadi tanaman di sebagian petani di Pulau Lombok.
Namun, selama itu harga jagung selalu menjadi persoalan. Bahkan, setiap musim panen tiba petani selalu dihadapkan dalam persimpangan jalan. Harga jagung masih dibawah Rp 3.000. Kondisi ini membuat petani sedikit galau karena biaya produksi yang semakin meningkat.
Berangkat dari kondisi itu, H. Kader Jaelani yang memperoleh estafet kepemimpinan menanamkan komitmen kuat untuk memperjuangkan kenaikan harga jagung. Berbagai trobosan dan kerja keras terus dilakukan agar para petani bisa tersenyum dan menikmati harga jual yang layak.
Sejak dilantik menjadi Bupati Dompu pada 27 Februari 2021, hal pertama yang dilakukannya adalah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) agar harga jagung bisa bertengger di angka Rp 4.000 (Empat Ribu Rupiah) sebagaimana janji poliitiknya pada masyarakat Kabupaten Dompu.
Perjuangan Bupati H. Kader Jaelani tidak sia-sia, pada tanggal 24 Maret 2021 pengusaha jagung mulai menyerap jagung petani di Dompu dengan harga yang sangat mencengangkan yakni Rp 4.200. Seluruh gudang perusahaan jagung di Dompu pun membeli jagung dengan harga Rp. 4.200.
Bupati Dompu H. Kader Jaelani saat ditemui wartawan mengisahkan, saat itu pihkanya didatangi oleh sejumlah pimpinan perusahaan jagung didampingi pimpinan Bank yang hendak menawarkan hadiah buat Bupati yang baru dilantik. “Saya hanya memberi mereka penegasan bahwa, apabila petani saya bisa tersenyum maka itu adalah hadiah yang akan membuat saya sangat bahagia. Saya hanya minta satu kepada mereka, naikan harga jagung,” ceritanya.
Kendati pembelian jagung sudah sesuai janji politik Bupati Wakil Bupati Dompu H. Kader Jaelani – Syahrul Parsan (AKJ – SYAH), namun perjuangan masih tetap berjalan. Berbagai langkah dilakukan Pemerintahan AKJ – SYAH agar harga jagung bisa Kian melejit.
“Kami masih getol melakukan komunikasi dengan Bapanas. Mungkin orang-orang Bapanas bosan hadapi kami karena selain via telepon kami sendiri datang ke Gedung Bapanas di Jakarta, sehingga akhirnya pada bulan Oktober 2022 ditetapkan harga acuan penjualan (HAP) jagung yakni, Kadar air (KA) 15 persen dibeli dengan Rp 4.200 per Kg,” urai H. Kader Jaelani.
Hingga musim panen selanjutnya di Kabupaten Dompu, harga jagung terus melejit bahkan pernah tembus di atas Rp 7.600 per kilo gram (Kg) dan merekahkan senyum para petani di Dompu.
Pada awal musim panen tahun 2024 harga jagung kemudian terjun bebas hingga di angka Rp 3.000 yang menimbulkan gejolak di kalangan petani. “Kondisi ini adalah akibat import jagung yang dilakukan oleh pemerintah pusat,” jelasnya.
Kendati demikian, Pemerintahan AKJ SYAH tidak tinggal diam, pihaknya melakukan berbagai terobosan ke Pemerintah pusat agar gejolak anjloknya harga jagung bisa teratasi dengan penetapan harga acuan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Perjuangan itu akhirnya terwujud, Pemerintah pusat melalui Bapanas kemudian menerbitkan HAP jagung yang baru dengan harga Rp 5000 per Kilo Gram. HAP jagung ini ditetapkan sebagaimana Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi tertanggal 25 April 2024 Nomor 136/TS.02.02/K/4/2024 tentang fleksibilitas HAP di tingkat produsen dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen komoditas jagung.
“Yang pasti kami terus berusaha agar masyarakat Dompu bisa mendapatkan harga yang baik atas hasil pertaniannya. Saya atas nama pribadi dan pemerintah akan tetap menjaga diri untuk tidak mengambil bagian dari tetes keringat petani kita. Kami tidak pernah berfikir untuk mendapatkan fee dari harga jagung saudara dan keluarga kita pętani jagung,” papar Bupati Dompu H. Kader Jaelani.
AKJ-SYAH tidak hanya berhasil memperjuangkan kenaikan harga jagung. Namun dalam masa kepemimpinannya H. Kader Jaelani juga berhasil meningkatkan jumlah produksi, menjaga kualitas dan kuantitas jagung.
Mengikuti capaian tersebut, berbagai bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah atasan ditahun 2023 lalu Kabupaten Dompu telah dinobatkan sebagai kabupaten yang tertinggi kaitan dengan produktivitas untuk komoditi jagung. Yaitu dengan produktivitas 82, 45 kuintal perhektar.
Bahkan pada tahun 2022 kelompok Tani Ingin Bahagia Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa telah mewakili Provinsi NTB dalam lomba produktivitas padi jagung tingkat nasional. Dimana produktivitas jagung kelompok tani Ingin Bahagia adalah sebesar 98, 17 kuintal perhektar.
Hasil-hasil ini tidak terlepas dari dukungan langsung dalam hal arah kebijakan pembangunan. Selamat kepemimpinan AKJ SYAH berbagai geliat pembangunan tampak nyata ditengah masyarakat. Adanya pembangunan jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur bor, kemudian pembangunan jalan usaha tani. Bantuan alat-alat mesin pertanian, bantuan pestisida dan obat-obatan pertanian didukung juga oleh adanya bantuan sarana prasarana pasca panen. Selain itu, ditunjang juga oleh adanya peningkatan kapasitas petani dan petugas melalui kegiatan bimtek. (*)
1,867 total views, 7 views today