DOMPU – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, Ir. H. Armansyah, M.Si memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah ikut serta mempromosikan hasil produksi tenun tradisional khas Dompu, Muna Pa’a, di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2025.
Ajang bergengsi ini menjadi panggung penting bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) Dompu untuk tampil di tingkat nasional. Bahkan membuka peluang menembus pasar internasional.
“Ini bukan hanya ajang pameran, tapi momentum untuk menata ulang kualitas dan kapasitas produksi IKM Dompu agar bisa bersaing secara global,” ujar Armansyah.
Menurutnya, keikutsertaan dalam IFW 2025 memberi dampak domino positif, terutama bagi penguatan brand dan strategi pemasaran produk tenun Dompu. Tak hanya mendapat sambutan hangat dari pengunjung, produk Muna Pa’a juga menerima berbagai review dan masukan konstruktif dari desainer ternama. Hal ini, kata Arman, akan menjadi catatan penting bagi Disperindag untuk mengembangkan Muna Pa’a ke arah yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi.
Tidak hanya mendampingi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Dompu, kehadiran Disperindag dalam event nasional ini dimaksudkan pula untuk membangun relasi dengan berbagai pemangku kepentingan di dunia fashion tenun tradisional. “Banyak stakeholder fashion yang mulai melirik tenun Dompu. Ini peluang besar yang tidak boleh kita lewatkan,” tegasnya.
Namun, Arman juga mencatat bahwa partisipasi dalam expo nasional menuntut kesiapan yang jauh lebih matang. Mulai dari informasi produk yang lengkap, kualitas produksi yang konsisten, hingga kesiapan sarana promosi seperti toko online, media sosial, kartu nama, serta alamat usaha IKM, semuanya harus dirancang dengan cermat.
“Tugas kami di Disperindag tidak hanya membina, tapi juga memastikan IKM Dompu siap masuk ke pasar yang lebih luas dengan standar profesional,” tutupnya. (di/adv)
875 total views, 1 views today