Winda dan Mira, adalah petugas vaksinator di Kabupaten Dompu. Hari harinya sangat sibuk. Kerja dari pagi hingga malam hari untuk melayani kegiatan vaksinasi di sejumlah dusun.
Mereka adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Ada banyak suka dan duka selama berjuang untuk melakukan kegiatan vaksinasi dalam mengejar pembentukan Herd Immunity.
Selama turun lapangan, mereka kerap berhadapan dengan perilaku masyarakat yang buruk. Semua mereka hadapi dengan sabar. Kini tantangan vaksinator lebih berat. “Kami harus door to door untuk mengejar capaian vaksinasi,” kata Winda dan Mira.
Belum lagi, rasa khawatir selalu menyelimuti mereka saat berhadapan dengan banyak orang. Karena takut terpapar Covid-19. Namun mau tidak mau mereka harus memberanikan diri demi tugas untuk menyehatkan masyarakat.
Keduanya ini mengaku sebenarnya tidak seberani itu. Dia juga mengaku sangat takut terpapar Covid-19, apalagi banyak rekan sejawat yang harus meninggal karena Covid-19.
Tapi saat ini yang dipikirkan kepentingan orang banyak bukan kepentingan pribadi. “Jadi saya ikhlas memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Satu keinginan yang sangat diharapkan dirinya dan banyak orang adalah terciptanya Herd Immunity (Kekebalan Kelompok) dalam waktu dekat ini.
Dia juga mengaku sedih saat ada kelompok masyarakat yang tidak mau divaksin dan senang saat masyarakat antusias untuk divaksin.
“Kadang sedih juga saat pandemi harus pergi pagi dan pulang malam, padahal orang libur. Saya terus berdoa semoga Covid-19 ini cepat hilang,” cetusnya.
Rasanya tidak berlebihan jika menyebut mereka pahlawan bagi perang melawan Covid 19. Mahkota seorang pahlawan adalah pengorbanan. Pengorbanan lahir dari dedikasi. (Saudi)
330 total views, 1 views today