DOMPU—Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cendana, Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ikut berkontribusi mendukung program pemerintah dalam mendorong terwujudnya wirausaha baru. Dengan menggelar Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) jenis keterampilan kemaritiman olahan hasil laut.
Program ini merupakan kerjasama LKP Cendana dengan UD. Dua Putri, UD. Mitra Baru, Kopwan Mawar Merah, Tambora Post.Com dan Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbud Tahun 2021.
Ketua LKP Cendana, Nurhaedah menjelaskan, kegiatan PKW ini diikuti sebanyak 20 peserta. Pelatihan akan berlangsung selama satu bulan atau 150 jam tatap muka. “Kegiatannya mulai Senin kemarin. Dan setiap hari peserta memperoleh pelatihan sebanyak 4 jam tatap muka,” terangnya.
Para peserta tidak hanya dibekali dengan keterampilan. Namun mereka juga diberikan bantuan modal dan peralatan. Sehingga kedepan peserta diharapkan dapat membuka usaha sendiri. “Keluar dari sini (tempat pelatihan) mereka tidak lagi memikirkan modal dan alat. Karena semuanya sudah lengkap. Tinggal mempraktekan keterampilan yang didapat,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu, H. Rifaid, M.Pd berharap mengikuti pelatihan tidak hanya didasari panggilan oleh pengelola LPK Cendana, tetapi dilandasi keinginan, motivasi dan semangat dari diri sendiri.
Semangat awalnya, tidak memiliki mata penceharian, menjadi terampil dan memiliki usaha sendiri. “Hari ini peserta datang dengan kosong. Tetapi sebulan kedepan peserta harus terampil dan menjadi individu yang mandiri,” harapnya.
Peserta harus berani bermimpi untuk merubah keadaan ekonomi. Mimpi akan menjadi motivasi dalam menjalani usaha. Harus dipahami tidak ada orang yang langsung sukses menjadi kaya. Untuk mencapai itu dibutuhkaan sebuah proses dan tahapan. “Artinya harus dimulai dari yang kecil dan melalui proses pembelajaran,” ungkapnya.
Kadis juga mengingatkan peserta tentang pentingnya dalam menjaga dan mempertahankan kualitas produk. Sebab, banyak fakta masyarakat pribumi yang selama ini berjualan baru satu tahun sudah ditinggal pembeli. Ujung-ujungnya gulung tikar. “Beda dengan orang-orang pendatang, mereka bertahan cukup lama. Mereka sangat menjaga dan mempertahankan kualitas. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita ketika membuka usaha,” ucapnya.
Camat Woja, Suherman, S.Pt berharap kepada peserta pelatihan untuk segera memanfaatkan keahlian serta bantuan modal dan alat yang diberikan. “Keluar dari pelatihan kecakapan ini para peserta harus mandiri. Tidak lagi berganturan kepada pemerintah,” harapnya.
Beberapa jenis olahan seperti, Naget, Abon dan Sosis yang dipraktekan harus dikembangkan setelah keluar dari tempat pelatihan. Tujuannya untuk meningkatan pendapatan keluarga. “Para peserta harus menjadi wirausaha baru,” ungkapnya.
Penyerahan bantuan modal diserahkan langsung oleh, Kepala Dinas Dikpora Dompu, Camat Woja, Sekretaris DPMPD Dompu dan Kepala Bidang PLS Dinas Dikpora Dompu. (kerjasama)
666 total views, 1 views today