Beberapa nama besar tiba-tiba menginjakkan kaki di tanah yang selama ini nyaris terlupakan dari peta pariwisata nasional. Mereka adalah tokoh hiburan tanah air yang menyaksikan langsung sekeping surga di tanah Dompu. Inilah catatan.
SAUDI – DOMPU
Deru motor besar memecah kesunyian padang. Debu beterbangan pelan, membingkai siluet para penunggangnya, Raffi Ahmad, Ariel NOAH, Gading Marten, dan Desta. Mereka bukan pelintas biasa.
Mereka adalah wajah-wajah populer yang biasanya kita saksikan di layar kaca ibu kota. Namun Minggu (12/5/2025) sore, mereka menyusuri padang Savana Doroncanga dengan motor gede (moge), menjelajah salah satu lanskap paling eksotis di Nusa Tenggara Barat.
Mereka menyaksikan langsung keindahan Sarae Nduha, salah satu spot paling menakjubkan yang berada di wilayah Doroncanga. Dari titik itu, mata bisa menyapu ke segala arah, lautan yang indah, hamparan padang hijau-kuning, deretan bukit-bukit kecil seperti lukisan dan Gunung Tambora yang berdiri agung di latar belakang.
Perjalanan itu bukan sekadar tamasya. Tanpa disadari, mereka telah menghadirkan promosi wisata gratis berskala nasional. Bahkan internasional untuk Dompu. Video dan foto mereka membanjiri media sosial. Dalam sekejap, nama Padang Savana Doroncanga menjadi perbincangan publik. Warganet terpesona. Banyak yang bertanya, “Di mana ini?” “Bagaimana cara ke sana?” “Apakah ini Indonesia?”
Momentum Emas yang Jangan Disia-siakan
Kehadiran figur publik nasional di wilayah terpencil seperti Doroncanga bukan hal biasa. Apalagi mereka datang tanpa embel-embel sponsor promosi pariwisata. Ini adalah peluang langka. Bisa jadi satu-satunya dalam puluhan tahun terakhir.
Momentum promosi ini harus direspons cepat dan cermat. Pemerintah Kabupaten Dompu harus punya tanggung jawab moral dan strategis untuk lebih serius menindaklanjuti. Rencana cepat pembangunan infrastruktur pendukung harus segara dilakukan dengan menambah fasilitas wisata. Kemudian pemerintah harus segera mendesain roadmap yang disusun untuk mengelola lonjakan ketertarikan publik pasca viral.
Selain itu, publik juga menaruh harap besar agar pemerintah Dompu dapat melatih masyarakat lokal sebagai pemandu wisata dan pelaku usaha ekowisata. Disamping, menjaga kelestarian kawasan melalui regulasi ketat, termasuk larangan pembakaran. Paling penting adalah menyusun paket wisata terintegrasi mulai dari Savana Doroncanga, Sarae Nduha, Kaldera Tambora hingga Pulau Satonda.
Dompu Sedang Ditonton, Siapkah Tampil?
Dalam dunia pemasaran, promosi gratis dari figur publik dengan jutaan pengikut bisa bernilai miliaran rupiah. Namun nilai itu hanya akan jadi sia-sia jika tidak ditindaklanjuti. Wisatawan bisa datang, tapi akan pergi kecewa bila tidak disambut dengan kesiapan. Lebih menyedihkan lagi, mereka bisa mengalihkan tujuan ke daerah lain yang lebih siap.
Doroncanga dan Sarae Nduha sudah berbicara. Publik sudah melihat. Sekarang, giliran pemerintah Dompu untuk menjawab tantangan itu. Dompu sedang ditonton dunia. Pertanyaannya, apakah pemerintah siap menjadikan Padang Savana Doroncanga sebagai mahkota pariwisata Dompu yang sesungguhnya?. (*)
6,473 total views, 2 views today